ASKEB Terhadap Ny."C" Dengan Pre-Eklamsia Sedang Di RB XXX



TINJAUAN PUSTAKA

A.Definisi


(Menurut Sarwono, 2005 “ILMU KEBIDANAN”)
Pre eklampsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan protein urine yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya timbul dalam triwulan ke-3 kehamilan. Hipertensi biasanya timbul lebih dulu daripada tanda-tanda lain. Umumnya untuk menegakkan diagnostik pre-eklampsia, kenaikan tekanan siskolik harus 30 mmHg atau lebih di atas tekanan yang biasanya ditemukan, atau mencapai 140 mmHg atau lebih, Apabila tekanan diastolik naik hingga 15 mmHg / lebih / mencapai 90 mmHg atau lebih. Maka diagnosis hipertensi dapat dibuat. Penentuan TD dilakukan minimal 2x dengan jarak 6 jam pada keadaan istirahat.

Edema ialah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan BB serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Edema Pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Kenaikan BB ½ kg setiap minggu dalam kehamilan masih dapat dianggap normal. Tetapi bila kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali, hal ini perlu menimbulkan kewaspadaan terhadap timbulnya pre-eklampsia.

Protein Nuria berarti konsentrasi protein dalam air kencing melebihi 0,3 g/dl. Dalam air kencing 24 jam atau pemeriksaan kualitatif menujukkan ½+ atau 1 g/dl atau lebih dalam air kencing yang dikeluarkan dengan kateter atau midstream yang di ambil minimal 2x dengan jarak waktu 6 jam. Biasanya protein uria timbul lebih lambat daripada hipertensi dan kenaikan BB karena itu dianggap sebagai tanda yang cukup serius.

B.Pre-eklampsia digolongkan menjadi PE ringan, sedang dan berat.

(Menurut Sarwono, 2005 “ILMU KEBIDANAN”)
preeklamsia sedang
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR


Frekuensi

(Menurut Sarwono, 2005 “ILMU KEBIDANAN”)
Frekuensi pre-eklampsia untuk tiap Negara berbeda-beda karena banyak faktor yang mempengaruhinya, jumlah primigravida, keadaan social ekonomi, perbedaan kriterium dalam penentuan diagnosis, dll. Dalam kepustakaan frekuensi di laporkan berkisar antara 3 – 10 %.

Pada primigravida frekuensi pre-eklampsia lebih tinggi bila dibandingkan denga multigravida, terutama primigravida muda, DM, mola hidatidosa, kehamilan ganda, hidrops fetalis, umur lebih dari 35 tahun, dan obesitas merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya pre-eklampsia.

Selengkapnya silahkan DOWNLOAD



ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP NY.“C” DENGAN PRE-EKLAMPSIA SEDANG DI RB XXX

download askeb, kti bidan

Masukkan Alamat Email Untuk Berlangganan Isi Blog Ini: